Dumonduh.com -Pernahkah kamu melihat video seperti “Bombardiro Crocodilo” atau “Tung Tung Sahur” berseliweran di Instagram dan TikTok? Konten-konten tersebut merupakan bagian dari fenomena viral bernama Italian Brainrot, yang mulai ramai diperbincangkan sejak awal tahun 2025.
Tren ini termasuk dalam kategori brainrot, istilah slang yang digunakan untuk menggambarkan konten internet dengan kualitas rendah. Konten semacam ini dinilai bisa mengganggu daya pikir karena cenderung absurd, tidak masuk akal, dan terkadang membuat kecanduan.
Khususnya, Italian Brainrot identik dengan konten visual seperti gambar, video, atau meme yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Ciri khasnya adalah kombinasi aneh antara hewan, benda mati, dan unsur manusia yang digabungkan secara tak lazim.
Selain visual yang aneh, konten ini juga biasanya disertai dengan narasi dari suara text-to-speech yang berlogat Italia, menambah kesan absurd yang menjadi daya tarik utamanya.
Tren ini sangat populer di kalangan Generasi Z dan Alpha, hingga menciptakan sebuah subkultur meme tersendiri lengkap dengan lore atau latar cerita tokohnya, mirip seperti fenomena Skibidi Toilet atau proyek fiksi SCP Foundation.
Istilah “anomali” digunakan untuk menggambarkan betapa nyelenehnya kombinasi yang ditampilkan dalam meme ini. Contohnya seperti “Bombardiro Crocodilo” yang menggambarkan seekor buaya bercampur pesawat tempur, atau “Tralalero Tralala,” seekor hiu yang memakai sepatu Nike.
Di Indonesia, tren ini juga diadopsi dengan sentuhan lokal. Karakter seperti “Tung Tung Sahur,” kentongan berwajah manusia, serta “Garam Maramram Dan Madungdung,” wadah garam dan madu, menjadi contoh populer Italian Brainrot versi Indonesia yang ramai dibicarakan netizen.
0Komentar