Dumonduh.com - Burung sogon, yang juga dikenal dengan nama burung madu sriganti (Cinnyris jugularis), merupakan salah satu jenis burung kecil yang banyak diminati untuk dipelihara. Sebelum memutuskan untuk merawat burung ini, penting untuk mengetahui jenis sogon yang dianggap unggulan dan memiliki kualitas baik.

Menurut hasil penelitian Studi Kekerabatan Burung Madu Sriganti (Cinnyris jugularis Linnaeus, 1766) dengan Menggunakan Gen mtDNA ND2 oleh Azimah Wardahtul Ishlah (2023), burung ini termasuk dalam keluarga Nectariniidae dan memiliki persebaran yang sangat luas. Tercatat ada 21 subspesies yang tersebar mulai dari wilayah Cina, Filipina, Semenanjung Malaysia, Indonesia, Papua, hingga Australia. Dari jumlah tersebut, sebelas subspesies diketahui berada di wilayah Indonesia.

Ciri Burung Sogon yang Bagus

Burung sogon jantan dikenal sebagai jenis yang paling menonjol dalam hal penampilan dan kualitas. Berdasarkan informasi dari situs birdlife.org.au, burung sogon jantan memiliki sejumlah ciri fisik khas yang membedakannya dari betina. Warna kepalanya dominan zaitun kekuningan, dengan garis supercilium (alis) dan garis kumis berwarna kuning cerah.

Bagian punggungnya juga didominasi warna zaitun kekuningan, sementara ekornya berwarna hitam dengan ujung putih. Salah satu ciri paling mencolok adalah bagian gorget—bulu di leher yang mengkilap dengan warna biru tua atau ungu kehitaman, yang memanjang dari dagu hingga dada atas. Sementara itu, bagian bawah tubuhnya berwarna kuning terang.

Sayap bagian atas berwarna cokelat tua, dan bagian bawahnya berwarna putih kekuningan dengan bulu terbang bernuansa abu-abu kecoklatan. Paruh burung sogon jantan cenderung ramping, melengkung, dan berwarna hitam—cocok untuk menghisap nektar dari bunga. Kakinya berwarna abu-abu tua. Untuk ukuran, sogon jantan dewasa umumnya memiliki panjang tubuh sekitar 11 cm.

Berbeda dari jantan, burung sogon betina memiliki tampilan yang lebih sederhana. Warna tubuh bagian bawahnya kuning tanpa gorget berkilau, serta memiliki nuansa warna yang lebih pucat secara keseluruhan.

Kebiasaan dan Habitat

Mengutip dari situs nparks.gov.sg, burung sogon termasuk jenis pemakan serangga dan juga nektivora—artinya mereka mengonsumsi nektar dari bunga sebagai bagian utama makanannya. Burung ini kerap terlihat mengunjungi berbagai jenis tanaman berbunga yang ada di hutan, taman, maupun kebun.

Menariknya, saat musim kawin tiba, sogon menjadi lebih aktif dalam mencari serangga di antara dedaunan. Sarangnya sering dibuat di lokasi yang mudah terlihat dan dijangkau manusia, seperti di ujung cabang pohon atau pada bagian pagar.

Meski berasal dari habitat alami seperti hutan bakau, burung sogon menunjukkan kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan buatan dan keberadaan manusia. Gaya terbangnya cepat dan lurus dengan bantuan sayap pendek. Beberapa spesies sogon mampu mengambil nektar sambil melayang, tetapi umumnya mereka lebih suka bertengger saat makan.