Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli resmi menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 mengenai Penetapan Upah Minimum Tahun 2025. Kebijakan ini menjadi salah satu topik yang paling banyak dibahas pada Rabu (4/12). Selain itu, pernyataan Presiden Prabowo mengenai algoritma saham yang disebut mirip dengan judi juga menjadi perhatian. Berikut rangkuman informasi terkait:

UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Berlaku Mulai 1 Januari

Peraturan yang dirilis pada 4 Desember 2024 ini mengikuti arahan Presiden Prabowo untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen. Berdasarkan Pasal 2 Ayat 2 Permenaker tersebut, formula penghitungan UMP 2025 adalah:
UMP 2025 = UMP 2024 + Nilai Kenaikan UMP 2025

Nilai kenaikan UMP 2025 dipastikan sebesar 6,5 persen dari UMP 2024, seperti tertuang dalam Pasal 3 Ayat 2. Menaker menjelaskan bahwa angka kenaikan ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan indeks tertentu.

Selain UMP, kenaikan sebesar 6,5 persen juga berlaku untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2025 dibandingkan UMK 2024. Sementara itu, Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) harus lebih tinggi dari UMP, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Ayat 1.

Pemerintah memberi tenggat waktu kepada gubernur untuk mengumumkan UMP hingga 11 Desember 2024, sedangkan UMK akan diumumkan paling lambat 18 Desember 2024. Aturan ini mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2025.

Presiden Prabowo: Algoritma Saham Mirip Judi

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya bahwa investor saham sering menggunakan hitungan atau algoritma tertentu yang mirip dengan mekanisme perjudian.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menanggapi pernyataan tersebut. Menurut Jeffrey, yang seharusnya menjadi perhatian utama para investor adalah fundamental perusahaan. Ia mendukung pesan Presiden agar keputusan investasi dilakukan secara rasional dan berdasarkan analisis fundamental.

“Saya sepakat bahwa investasi saham tidak boleh hanya mengandalkan rekomendasi influencer tanpa memahami kondisi fundamental perusahaan. Langkah tersebut tidak bijak dalam pengambilan keputusan investasi,” ungkap Jeffrey pada Rabu (4/12).

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya edukasi investasi untuk mencegah pendekatan spekulatif yang menyerupai perjudian.

Kesimpulan

Dengan terbitnya Permenaker Nomor 16 Tahun 2024, kenaikan UMP dan UMK 2025 akan segera diberlakukan. Di sisi lain, perdebatan tentang algoritma saham mengingatkan pentingnya memahami dasar-dasar investasi sebelum terjun ke pasar saham.