Mengenal Istilah "Pick Me" dan Ciri-Cirinya yang Perlu Anda Ketahui
Dalam dunia digital dan media sosial, istilah "pick me" semakin sering muncul dan digunakan dalam berbagai diskusi. Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan "pick me," dan bagaimana kita bisa mengenali ciri-cirinya? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang fenomena ini.
Apa Itu "Pick Me"?
"Pick me" adalah istilah slang yang menggambarkan seseorang yang berusaha menarik perhatian atau persetujuan dari orang lain, sering kali dengan memposisikan dirinya sebagai individu yang unik atau berbeda dari kelompoknya sendiri. Orang yang disebut "pick me" biasanya berusaha mendapat validasi, terutama dari lawan jenis, dengan mengklaim bahwa mereka memiliki kualitas yang lebih diinginkan dibandingkan orang lain di kelompoknya.
Sebagai contoh, seseorang mungkin berkata, "Aku nggak suka hal-hal yang dilakukan perempuan lain, aku lebih suka hal yang sederhana dan tomboy." Ungkapan ini menunjukkan keinginan untuk dianggap "spesial" dengan cara merendahkan atau membedakan dirinya dari orang lain.
Ciri-Ciri "Pick Me"
1. Merendahkan Kelompoknya Sendiri
Salah satu ciri utama dari seseorang yang berperilaku "pick me" adalah kecenderungan untuk merendahkan orang lain dalam kelompoknya sendiri. Misalnya, seorang perempuan yang berusaha menunjukkan bahwa dirinya berbeda dari perempuan lain dengan mengkritik kebiasaan atau gaya hidup yang umum, seperti dandan atau hobi tertentu.
2. Berusaha Menonjolkan Perbedaan
Orang dengan perilaku "pick me" sering kali membicarakan keunikan mereka secara berlebihan. Mereka ingin terlihat "spesial" dan berharap orang lain memperhatikan hal ini. Contoh pernyataan yang sering terdengar adalah, "Aku lebih suka main video game daripada pergi belanja, beda kan?"
3. Mencari Validasi dari Lawan Jenis
Biasanya, motivasi di balik perilaku "pick me" adalah keinginan untuk diterima atau disukai oleh lawan jenis. Misalnya, seorang perempuan mungkin mencoba menarik perhatian laki-laki dengan mengatakan bahwa dirinya lebih mudah bergaul dengan laki-laki daripada perempuan.
4. Tidak Mendukung Sesama
Seseorang yang berperilaku "pick me" cenderung enggan mendukung orang-orang dari kelompoknya sendiri. Alih-alih memberi dukungan, mereka lebih memilih untuk mengkritik atau merendahkan orang lain agar terlihat lebih unggul atau istimewa.
5. Mengklaim Diri Lebih "Alami" atau "Sederhana"
"Pick me" sering menganggap bahwa mereka lebih murni, alami, atau sederhana dibandingkan orang lain yang dianggap terlalu berusaha tampil menarik. Misalnya, seseorang mungkin berkata, "Aku lebih suka tampil apa adanya tanpa make-up," untuk menunjukkan bahwa dia lebih baik dari yang lain.
Mengapa Fenomena "Pick Me" Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa menunjukkan perilaku "pick me". Salah satunya adalah ketidakamanan atau kebutuhan untuk merasa diterima. Dalam banyak kasus, standar sosial atau tekanan dari masyarakat membuat orang merasa perlu untuk membuktikan bahwa mereka berbeda atau lebih baik dibandingkan kelompok mereka sendiri. Fenomena ini juga dipicu oleh stereotip gender, di mana individu mungkin merasa perlu menyesuaikan diri dengan harapan atau preferensi lawan jenis.
Dampak Negatif dari Perilaku "Pick Me"
Perilaku "pick me" dapat merugikan individu maupun kelompok. Orang yang berperilaku seperti ini mungkin merasa terisolasi atau tertekan karena terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Selain itu, sikap merendahkan atau mengkritik kelompoknya sendiri dapat menciptakan ketegangan dan memecah solidaritas dalam komunitas.
Bagaimana Menghindari Perilaku "Pick Me"?
1. Hargai Keunikan Orang Lain
Daripada membandingkan diri dengan orang lain secara negatif, cobalah menghargai keunikan dan perbedaan setiap individu tanpa merasa perlu menjatuhkan orang lain.
2. Tingkatkan Rasa Percaya Diri
Belajar mencintai diri sendiri dan merasa nyaman dengan siapa Anda sebenarnya adalah langkah penting untuk menghindari perilaku "pick me". Percaya diri tanpa memerlukan validasi dari orang lain dapat membantu Anda menghargai diri sendiri tanpa harus membandingkan atau merendahkan orang lain.
3. Dukung Sesama
Alih-alih mengkritik, cobalah mendukung orang-orang dalam komunitas Anda. Ingat bahwa saling mendukung dapat memperkuat hubungan dan menciptakan lingkungan yang positif.
Kesimpulan
Istilah "pick me" merujuk pada seseorang yang mencari validasi dengan menunjukkan bahwa dirinya lebih baik atau berbeda dari orang lain, terutama dalam kelompoknya sendiri. Perilaku ini dapat berdampak negatif, baik untuk individu maupun komunitas. Dengan memahami ciri-ciri "pick me" dan belajar menghargai perbedaan, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih sehat dan positif.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda memahami fenomena "pick me" dengan lebih baik!
Hariono, Mahasiswa UNAIR
Jangan lewatkan informasi dan konten menarik dari kami! Ikuti saluran WhatsApp kami sekarang untuk mendapatkan update eksklusif. Klik tautan berikut untuk bergabung : https://whatsapp.com/channel/0029VavUjQs65yDI4uuG8u3c
0Komentar